Kamis, 11 November 2010

-

tulisan Dewi Lestari/Dee dalam bukunya yang berjudul Rectoverso.


Sahabatku, usai tawa ini

Izinkan aku bercerita:


Telah jauh, ku mendaki

Sesak udara di atas puncak khayalan

jangan sampai kau di sana


Telah jauh, ku terjatuh

Pedihnya luka di dasar jurang kecewa

Dan kini sampailah, aku di sini ...


Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku

Menanti seorang yang biasa saja

Segelas air di tangannya, kala kuterbaring ... sakit

Yang sudi dekat, mendekap tanganku

Mencari teduhnya dalam mataku

Dan berbisik: "Pandang aku, kau tak sendiri, oh dewiku..."

Dan demi Tuhan, hanya itulah yang

Itu saja kuinginkan


Telah lama, kumenanti

Satu malam sunyi untuk kuakhiri

Dan usai tangis ini, aku kan berjanji ...


Untuk diam, duduk di tempatku

Menanti seorang yang biasa saja

Segelas air di tangannya, kala kuterbaring ... sakit

Menentang malam, tanpa bimbang lagi

Demi satu dewi yang lelah bermimpi

Dan berbisik: "Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."


Wahai Tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi


0 komentar:

 

blogger templates | by Diva Dominica